1. Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf perencana
• Mengkaji tujuan perencanaan strategi dan taktik perusahaanapakah bertujuan ke laba atau ke pelayanan masyarakat (pengabdian)
• Mengidentifikasi proyek-proyek sistemIdentifikasi dapat berupa
sistem informasi untuk: pengendalian penjualandan pemasaran,
pengendalian distribusi, pengendalian persediaan,pengendalian keuangan
• Menetapkan sasaran proyek sistem
Sasaran
proyek harus sama dengan sasaran perusahaan, usahakan sasarandapat
dinilai secara numerik. Misalkan Proyek sisstem infomasiPengendalian
Penjualan dan Pemarasan mempunyai sasaran yaitu : pangsapasar meningkat
sampai 25 % dalam 1 tahun, mengurangi piutang taktertagih sebanyak 20%
.• Menetapkan kendala proyek sistemSering yang menjadi kendala dalam
proyek sistem adalah: batasan dana,batasan waktu, umur ekonomis proyek,
batasan peraturan yang berlaku,batasan organisasi yang tidak boleh
diubah.
• Menentukan prioritas proyek sistemBila proyek sistem
mempunyai banyak modul, maka ada modul yangdidahulukan atau di
priotitaskan. Kriteria prioritas nasional dapat berupa:mendapat manfaat
dari penghematan, kemudahan pemakaian sistem,kebutuhan mendesak untuk
memperbaiki kondisi yang tidak dapat ditolelirlagi. Kriteria tidak
rasional dapat juga diterapkan misalkan: minat dandaya tarik bagi
manajemen yang berkuasa, kebanggaan yang ditonjolkan.
• Membuat laporan perencanaan sistem.Laporan Perencanaan sistem adalah tertulis
• Meminta persetujuan manajemenDirektur utama akan menentukan apakah perencanaan sistem ini disetujuiatau tidak.
2. Menentukan proyek sistem yang akan dikembangkan, dilakukan oleh komitepengarah
• Menunjuk team analisProyek pengembangan sistem biasanya dilakukan
oleh suatu team analis.Personil dapat terdiri dari Departemen
Pengembangan Sistem sendiri yangada dalam perusahaan (bila
mempunyainya), ditambah dengan manajermanajeryang terlibat dalam proyek
sistem. Bila team pengembangansistem akan diambil dari luar perusahaan,
maka konsultan pengembangansistem dapat ditunjuk secara langsung atau
lewat pelelangan.
• Mengumumkan proyek pengembangan sistemProyek sistem in£ormasi
sangat perlu diumumkan secara terbuka, agarsemua pihak mengerti apa yang
diharapkan dari sistem yang baru.Penjelasan tentang mengapa perubahan
harus dilakukan dan bagaimanaperubahan ini akan mempengaruhi para
pekerja dan manajer secaramenguntungkan. Bila penjelasan tersehut masuk
akal, maka banyak orangyang akan menerima sekaligus menumbuhkan motivasi
untuk membantukelancaran proyek sistem ini.
3. Menentukan proyek sistem yang dikembangkan oleh analis sistem
• Mengidentifikasi kembali ruang lingkup dan sasaran proyek
• Melakukan studi kelayakanStudi kelayakan adalah studi yang akan
digunakan untuk menentukankemungkinan apakah pengembangan proyek sistem
layak diteruskan ataudihentikan. Lama suatu studi kelayakan tergantung
besarnya proyeksistem, dapat hanya per telpon, beberapa hari, beberapa
bulan. Demikianpula biaya studi kelayakan dapat berkisar antara 5%
sampai 10% dari nilaiproyek total
• Menilai Kelayakan Proyek
Sistem:o Kelayakan Teknis (technical feasibility)Pertanyaan kunci
adalah: "Apakah teknologi ini nantinya dapat diterapkandi sistem?a.
Ketersediaan teknologi di pasaran.b. Ketersediaan ahli yang dapat
mengoperasikannyao Kelayakan Operasional (Operational
Feasibility)Pertanyaan kunci adalah: "Dapatkah sistem, nantinya
diterapkan di dalamorganisasi ?a. Kemampuan dari personilb. Kemampuan
dari operasi sistem untuk menghasilkan informasic. Kemampuan
pengendalian dari operasi sistemd. Efisiensi dari sistem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar